Thinner / Solvent adalah suatu bahan kimia yang berbentuk cairan dan mengandung satu atau beberapa jenis bahan kimia lain. Thinner / solvent biasa disebut juga dengan pelarut atau diluent yang berfungsi sebagai bahan pengisi atau filler.
Berdasarkan jenis kandungan bahannya, solvent / thinner
memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda yaitu: sebagai pelarut
cat atau lem, pencuci kuas atau alat-alat teknik, sebagai pembersih
benda-benda tertentu seperti plastik, kendaraan, helm dan yang lainnya.
Solvent / thinner sebagai pelarut cat dibedakan berdasarkan kandungan dari tiap cat yang akan dilarutkan seperti:
- Cat Poly Urethane
- Cat Epoxy
- Cat Acrylic
- Cat NitroCellulose
- Cat Melamine
- Cat Sinthetic
Tiap
jenis cat tersebut di atas memiliki kandungan resin yang berbeda-beda
dan masing-masing memiliki sifat dan kriteria yang berbeda-beda.
Sehingga untuk melarutkan tiap jenis resin tersebut diperlukan jenis
solvent dan diluent yang berbeda pula.
Berikut beberapa jenis solvent yang umum dipakai sebagai campuran thinner:
- Aceton
- Methanol
- Ethyl Acetate (EA)
- Methyl Ethyl Ketone (MEK)
- Methyl Isobutyl Keton (MIBK)
- Butyl Acetate (BA)
- Cycloheksanon (CYC)
- Di-aceton Alkohol (DAA)
- Special Boiling Point (SBP)
- Mineral Spirit (SMT) atau Terpentine
Beberapa
contoh solvent tersebut di atas memiliki sifat dan karakteristik yang
berbeda-beda dengan beberapa sifat sebagai berikut: memiliki titik api
(boiling point/penguapan) yang berbeda-beda, memiliki ciri bau yang
khas, terkadang memiliki warna tertentu serta beberapa perbedaan lainnya
lagi.
Solvent / thinner banyak dipakai sebagai pelarut dalam pembuatan cat ataupun tinta. Selain dipakai dalam proses produksi, thinner juga dipakai pada proses pengecatan.
Pelarut
yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Kebanyakan
pelarut yang sering digunakan lainnya adalah zat kimia organik
(mengandung karbon). Ini disebut pelarut organik. Pelarut biasanya
memiliki titik didih yang rendah dan mudah menguap atau dapat
dihilangkan dengan distilasi, dan meninggalkan zat terlarut.
Untuk membedakan antara zat terlarut dan pelarut, pelarut biasanya hadir dalam jumlah yang lebih besar.
Pelarut
juga dapat digunakan untuk mengekstrak senyawa larut dari campuran.
Contoh yang paling umum adalah menyeduh kopi atau teh dengan air panas.
Pelarut biasanya cairan jernih dan tidak berwarna dan kebanyakan
memiliki bau yang khas.
Konsentrasi
larutan adalah jumlah senyawa yang larut dalam volume tertentu pelarut.
Kelarutan adalah jumlah maksimal senyawa yang larut dalam volume
tertentu pelarut pada suhu tertentu.Pelarut organik umumnya digunakan
untuk dry cleaning (misalnya tetrachlorethylene), sebagai pengencer cat
(misalnya toluene, terpentin / SMT), untuk cat kuku dan pelarut lem
(aceton, methyl acetat, ethylacetat), dipakai untuk penghilang noda
(misalnya heksana, eter bensin ), dalam deterjen (terpene jeruk), dalam
parfum (ethanol), dan dalam sintesis kimia. Penggunaan pelarut anorganik
(selain air) biasanya terbatas untuk penelitian kimia dan beberapa
proses teknologi.
Untuk Itu Kenapa Memilih INDOTHINNER sebagai pemasok thinner pilihan anda :
1. Confidence, Kami percaya konsumen kami unik, dan kebutuhan setiap konsumen kami sangat variatif kami menyesuaikan setiap kebutuhan thinner yang digunakan konsumen kami.
2. Custome, kami memilih bahan dasar terbaik untuk setiap pengaplikasian campuran yang bisa disesuaikan.
3. Easy, Memudahkan setiap keinginan konsumen untuk mendapat produk yang sesuai dengan keinginan yang disesuaikan dengan karya setiap konsumen.
4. Economis, tidak hanya dengan produk terbaik kami menawarkan produk kami sangat ekonomis karena kami memproduksi sendiri.